Akor ( Chord ) yaitu kumpulan tiga nada atau lebih yang dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis. Biasanya dimainkan dengan alat musik gitar, piano, organ, dan lain-lain.

susunan tangga nada mayor:



Tingkatan akord berjumlah 7 antara lain:
Akor tingkat  I     : c' - e' - g'   nilai :   2 - 1 1/2   ( C )      tonika
Akor tingkat  II    : d' - f' - a'   nilai :   1 1/2 - 2     ( Dm)    supertonika
Akor tingkat  III   : e' - g' - b'  nilai :   1 1/2 - 2      ( Em)   median
Akor tingkat  IV   : f' - a' - c''  nilai :   2 - 1 1/2      ( F )      sub dominan
Akor tingkat  V    : g' - b' - d''  nilai :   2 - 1 1/2     ( G )      dominan
Akor tingkat  VI   : a' - c' - e''   nilai :   1 1/2 - 2   ( Am)    sub median

Akor tingkat  VII  : b' - d' - f''    nilai :   1 1/2 - 1 1/2    (Bdim)   Introduktor/leading not


Tingkatan akor pada tangga nada Kromatis




Akor Mayor terdiri atas akor tingkat I, IV, dan V ( akor pokok ) karena jarak interval nada dasar akor dengan nada terts-nya 2 dan disebut terts besar (mayor).
Akor Minor terdiri atas akor tingkat II, III, dan VI karena jarak nada dasar akor dengan terts-nya 11/2.
Akor diminished atau disebut kuint kurang terdiri atas akor tingkat  VII karena jarak interval nada dasar akor dengan kuint-nya 3. Akor minor dan diminished dikelompokkan sebagai akor tambahan karena berfungsi sebagai pemanis gerak akor dalam mengiringi lagu.

Contoh contoh penulisan akor pada tangga nada natural



Pergerakan sebuah lagu bisa diiringi dengan akor pokok saja misalnya akor tingkatan I, IV dan V ini disebut akord pokok, tetapi jika iringan lagu akan lebih indah jika ditambah akor tingkatan II, III dan VI yang disebut akor sisipan.



Rumus pola gerak akor pada sebuah lagu antara lain :

1. I – IV – V – I
2. I – IV – I
3. I – VI – IV – V – I
4. I – III – VI – IV – V – I
5, I – V – I
6. I – VII – VI – IV – V – I

sumber :